Training Re-Orientasi Persiapan Memasuki Masa Purnabakti Dan Enterpreneurship

Bagi sebagian orang, berakhirnya masa kerja seringkali dianggap sebagai kenyataan yang kurang menyenangkan. Sehingga menjelang masanya tiba, mereka sudah merasa cemas karena tidak tahu kehidupan seperti apa yang akan dihadapi kelak. Oleh karenanya, sering terjadi orang yang memasuki masa purnabakti bukannya bisa menikmati kehidupan dengan lebih santai, lebih bahagia tetapi sebaliknya, justru ada yang mengalami problem serius baik kejiwaan maupun fisik. Gejala ketidaknyamanan tersebut dikenal dengan istilah Post-Power Syndrome.

Masa purnabakti seharusnya disambut dengan antusias sebagai pintu gerbang untuk memasuki lingkungan yang lebih beragam dan penuh tantangan. Untuk itu perlu adanya suatu persiapan yang matang dalam menghadapi dan mengelola peluang yang menjadi obsesi terpendam selama ini. Sehingga, nantinya bagi orang yang akan memasuki purnabakti dapat menghadapi semua tantangan menjadi suatu peluang menuju keberhasilan selanjutnya.

Sebagai perusahaan atau instansi yang memiliki pandangan komprehensif terhadap kebutuhan staf dan karyawan berkenaan dengan persiapan masa purnabakti, perusahaan dapat membantu mereka dengan berbagai kebijakan dan strategi. Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan berbagai dampak negatif yang kemungkinan muncul terutama dampak yang bersifat psikologis. Selain itu juga, hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, baik secara material maupun spiritual. Salah satu strategi yang paling efektif adalah dengan memberi bekal kepada mereka tentang berbagai ilmu pengetahuan yang bermanfaat secara praktis dalam kehidupan setelah tidak lagi aktif bekerja. Ilmu dan pengetahuan yang diperlukan berkaitan dengan kepribadian, manajemen stres, manajemen kesehatan, manajemen keuangan dan investasi, manajemen minat dan bakat serta kewirausahaan. Dengan pembekalan tersebut, diharapkan dapat membantu para karyawan untuk mempersiapkan masa purnabakti dengan lebih matang dan terencana.

TUJUAN
Pelatihan ini didesain sedemikian rupa sehingga sangat efektif untuk memberikan kesadaran tentang pentingnya persiapan masa purnabakti dalam berbagai aspek. Secara garis besar tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Membekali para peserta untuk mempersiapkan diri secara optimal dalam menghadapapi MPP. Dengan pembekalan ini, peserta diharapkan terhindar atau paling tidak meminimalkan dari dampak-dampak yang berakibat kurang baik terutama dari aspek psikologis, sehingga lebih siap dalam menjalani masa purnabakti dengan penuh percaya diri dan bahagia.
2. Peserta mampu mengkaji dan mengembangkan kemampuan diri untuk bersikap arif dalam menghadapi kenyataan perubahan status dari karyawan ke purnabakti.
3. Peserta dapat memahami gambaran tentang rencana-rencana keuangan yang aman, mengelola pendapatan pensiun dan pesangon, pertimbangan dan pemilihan jenis investasi yang relatif aman. Selain itu juga memberikan motivasi sekaligus membuka wawasan peserta mengenai berbagai usaha yang dapat dijadikan referensi serta mampu menyusun rencana usaha secara melalui pemahaman materi selama pelatihan.
4. Memberikan gambaran langsung tentang kewirausahaan dan bagaimana mengelola usaha dengan potensi yang sesuai pada bidang yang diminati, sehingga peserta memahami bagaimana memulai dan menjalankan suatu usaha dengan peluang yang ada.

MATERI
– Mental Switching : Perubahan Sikap dan Pola Pikir dari karyawan ke masa purnabakti
• Perubahan pemanfaatan waktu, kebiasan, komunikasi, relasi, keuangan, kekuasaan, status sosial, dll
• Bagaimana mempersiapkan mental, agar sukses dengan perubahan
• Mengatasi stress, depresi dan kekalutan ketika terjadi perubahan

– Mengatasi ”Post Power Syndrome”
• Penyebab timbulnya Post Power Syndrome dan Bagaimana Mengatasinya
• Membentuk Percaya Diri dan Berani Menghadapi Masa Depan
• Kompetensi Pribadi dan Potret Diri
• Berani Bertindak dan Mengambil Keputusan dengan Pertimbangan Resiko
Membangun sikap positif dan bersyukur

– Strategi Menghadapi Masa Pensiun
• Manajemen Keuangan dan Investasi
• Jenis-jenis Investasi Keuangan
• Tips Memilih Jenis Investasi yang Efektif
• Mengenali Resiko-resiko Keuangan
• Manajemen Resiko Keuangan yang Efektif
• Strategi untuk Mencapai Kebebasan Finansial
• Pengantar Enterpreneurship
• Merubah mindset menjadi entrepreneur
• Membentuk jiwa wirausaha yang handal
• Kiat membidik dan evaluasi peluang usaha baru (analisis kelayakan usaha)
• Mensiasati pembiayaan usaha baru
• Bentuk kepemilikan dan rencana pemasaran
• Sumberdaya insani bagi wirausaha
Organisasi, kepemimpinan dan pengawasan usaha baru
• Mengenal bisnis Franchise sebagai alternative usaha yang aman
Tips aman Investasi Bisnis Franchise dengan kondisi yang sesuai dengan kemampuan.
• Kunjungan ke Lokasi UMKM di DIY

METODE
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation

PESERTA
Kegiatan ini ditujukan kepada para pegawai yang akan segera memasuki masa purnabakti (pensiun) bersama istri/suami masing-masing.

Request for Training Venue: Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Balikpapan, Surabaya, Jogja, Lombok, Malang, Makassar and Batam
In House Training Depend on request

INVESTASI
On Call

TIME
On Call

FASILITAS
1. Training Hand Out
2. Digital Material
3. Certificate
4. Exclusive Souvenir
5. Qualified Bag
6. Training Photo
7. Training room with full AC facilities and multimedia
8. Once lunch and twice coffee break every day of training
9. Qualified Instructor
10. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue (2 person from one company)

Scroll to Top